Mitos-mitos Seputar Ibu Mertua, Kamu Percaya?

Menjelang pernikahan, bayangan hidup berdua bersama suami tersayang pasti selalu membuat bahagia. Namun, di samping itu biasanya muncul mitos-mitos yang membuat sebagian wanita cemas. Pembicaraan tentang ibu mertua rasanya nggak pernah ada habisnya. Ini lho beberapa hal yang biasanya ditakuti, kamu percaya juga?

Ibu mertua suka mengintervensi

Bagi sebagian perempuan yang baru saja menyandang gelar 'menantu'. Bayangan ibu mertua sering membuat gerakan jadi kaku. Belum lagi mitos intervensi yang sering bermunculan. Alhasil, hubungan kamu dan mertua jadi sedingin es. Kamunya takut mendekat, si ibu mertua juga cuek aja. Jika berlangsung terus menerus, yang ada hanya muncul prasangka-prasangka buruk lho.

Jika masak berdua, hati-hati kritik pedas?

Memasak berdua di dapur bisa menjadi scene paling menakutkan bagi sebagian wanita. Apalagi, jika kamu tipe wanita yang tidak begitu lihai masalah dapur. Sudah takut duluan sih, jadi waktu diingatkan akan sesuatu hal. Kamu jadi sensitif dan memasukkannya dalam hati.

Merasa tak percaya, ibu mertua jadi overprotective?

Sering telepon dan tiba-tiba datang ke rumah, kamu terkadang sering merasakan terjadinya inspeksi mendadak. Tidak ada persiapan, rumah yang kotor dan berantakan jadi perhatian penuh si ibu mertua. Nasehat-nasehat yang keluar pun, bikin kamu kadang tersinggung. Iya nggak sih?

Mitos-mitos di atas sering mengganggu kamu?
Padahal tidak sepenuhnya hal tersebut benar, lho. Kamu dan ibu mertua hanya butuh komunikasi saja. Apalagi, bagi kamu dan ibu mertua yang belum pernah dekat sebelumnya. Anggap ibu mertua seperti ibu sendiri. Jika jarak luar kota menjadi masalah, cobalah untuk sering telepon atau video call bersama ibu mertua.

Jika komunikasi berjalan dengan baik, mitos-mitos di atas nggak akan berlaku deh. Biarpun sibuk atau lagi mager, jangan malas isi pulsa untuk modal berkomunikasi ya.